Jeep XJ Cherokee 1994, XJ Cherokee, Bagai Oasis Ditengah Gurun
Sudah barang tentu bahwa kesibukan
sebagai seorang wirausahawan menyita banyak waktu dan tenaga seorang
Sandi Said. Rutinitas harian sudah menjadi daftar menu tetap bagi bapak
tiga anak ini. “Suatu resiko dari pilihan pekerjaan yang kita ambil,”
tutur pria ramah ini. “Rutinitas pasti bertetanggaan dekat dengan
kebosanan. Akan tetapi jika kita tahu cara mengatasinya, dengan demikian
rutinitas yang ada dapat dieliminir,” lanjutnya sembari menghisap rokok
putih kesukaannya.
“Cherokee saya pilih karena memang saya tergolong fanatik pada merek Jeep dan SUV ini merupakan kendaraan yang sampai detik ini di belahan bumi mana pun masih merupakan kendaraan favorit yang tetap digali kemampuan,” cerocosnya. “Jadi saya rasa SUV ini sangat dinamis dalam perkembangan dan inovasinya, selalu ada yang baru sehingga tidak membosankan. Selain itu Cherokee merupakan SUV yang nyaman dikendarai baik untuk medan on road maupun offroad,” kekehnya.
“Benar..jika hampir seluruh waktu saya tersita untuk rutinitas dan orang lain dan hanya tersisa sedikit saja untuk saya dapat melakukan apa yang saya senang untuk dilakukan. Tapi waktu yang sedikit itu sudah cukup untuk menyegarkan diri,” tutur Sandi. “Cherokee ini bagaikan sebuah oasis ditengah-tengah teriknya gurun yang bernama rutinitas,” tutupnya.
Mesin
Mesin 6 silinder inline tidak banyak diotak-atik. Upaya mendongkrak tenaga cukup dilakukan dengan melakukan posting dan polish serta pemasangan header lansiran Borla.
Tak banyak yang berubah pada bagian interior. Jok berlapis kuli masih menjadi bagian dari elemen kenyamanan dan kemewahan SUV asal Amerika ini. Bagian bagasi menjadi tempat barang off-road dan sparepart saat SUV ini bertugas mengusir suntuk pemiliknya.
Gardan masih menggunakan bawaan asli, hanya saja karena menggunakan ukuran ban yang lebih besar dan ingin lebih handal saat merambati permukaan medan off-road, finalgir standarnya pun dipensiunkan dan diganti dengan final gir aftermarket dengan rasio 4,88 : 1
Suspensi
Suspensi standar ditanggalkan, racikan suspensi baru mengandalkan penggunaan per Old Man Emu baik pada bagian depan maupun belakang dan dikolaborasikan dengan sokbreker OME pada bagian depan dan Kings pada bagian belakangnya.
Walau disainnya sederhana, namun kehadiran sidebar ini sangat berarti untuk melindungi benturan dari arah samping. Selain itu berfungsi ganda sebagai footstep.
Lampu tembak
Sepasang lampu lansiran Warn disematkan di sisi kiri dan kanan. Sepasang lampu ini siap berkolaborasi dengan lampu utama untuk menembus kepekatan malam.
Overfender
Satu set overfender lansiran Warn menjadi penutup bibir rongga ban yang telah diperbesar. Kehadirannya tak semata-mata untuk pemanis, namun untuk menghalau cipratan lumpur ataupun air yag dicipratkan oleh ban.
Pelek L-Star Jepang dirombak ulang PCDnya sehingga sesuai dengan milik Cherokee. Pelek legendaris ini dikolaborasikan dengan ban Simex Junggle Trekker untuk merambah medan off-road berat sekalipun.
Winch elektrik Warn 9.5 XP menjadi bagian dari piranti rekoveri dan ditempatkan pada bumper custom.
Data Spesifikasi | |
Mesin | Powertech 242cu.in (4.0 liter) OEM XJ Cherokee |
Transmisi | AW4 automatik 4 speed (OEM XJ Cherokee) |
Tranfercase | NP231 OEM XJ Cherokee |
Gardan | Dana 30 (depan) Dana 35 (belakang) |
Limited slip | OEM Cherokee (belakang) |
Final gir | 4.88 : 1 Superior gear |
Per | Old Man Emu (depan /belakang) |
Sok breker | Old Man Emu nitrocharger (depan) |
Kings 10inc (belakang) | |
Sok stir | Tough Dog |
Overfender | Warn |
Winch | Warn 9.5 XP |
Lampu ekstra | Warn |
Bumper | Customised by RAF Bandung |
Sidebar | Customised by RAF Bandung |
Bengkel | SS4WD Jl. Taman Makam Bahagia No.21, Perigi Baru , Bintaro Sektor 9 Telp: (021) 924.457463 |
Penulis : Suryo Sudjatmiko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar