clock

Kamis, 09 Februari 2012

Modif Toyota Great Corolla SEG 1996

Toyota Great Corolla SEG Mendadak USDM

 
JAKARTA - Awalnya hanya fokus melakukan modifikasi pada sektor mesin. Tapi karena melihat tampilan mobil teman di komunitas AE101 Corolla Rangers, Bayu Moerti, sang pemilik jadi tergoda untuk merombak tampilan mobil menjadi USDM (United States Domestic Market). “Selain menarik, saya juga mendapat tantangan cukup berat, karena semua komponen yang dipakai adalah OEM bikinan Toyota,” ungkap Bayu sang pemilik.

Terutama, mencari aneka parts Greco versi luar negeri berkode AE100 (Sprinter) dan AE101. Contoh di eksterior, parts AE101 yang digunakan meliputi crystal smoke headlamp, side lamp, tail lamp dan garnish merek Koito. Untuk grill, bumper depan dan side marker diadopsi dari AE100.

Sebagai pelengkap, Bayu menambahkan emblem Toyota Sprinter LX dan retract mirror punya AE100 Wagon. “Dulu saya mencari barang USDM susah banget, kayak tail lamp set, bumper Sprinter gen-2, dan spidometer FX sampai dibantu temen cari di Malaysia. Kalau sekarang sih sudah banyak yang jual disini,” cerita pria berbadan subur ini.

Dalamnya pun demikian. Untuk interior juga menggunakan sejumlah parts milik Greco luar. Seperti spidometer AE101 FX GT, burger tray, trunk cover, double tray cup holder, glove box, tweeter cover, shiftknob sampai karpet Greco asal negeri Paman Sam itu.

Lingkar setir Bayu menggunakan OEM Momo milik Toyota Celica dan shift light  Pivot. Bangku depan dipercayakan 1 set Recaro N-Joy, mulai dari jok, rel sampai trim back seat. “Duduk di jok ini lebih mantap saat bermanuver dalam kecepatan tinggi,” tuturnya.

DONGKRAK PERFORMA
Karena fokus merombak engine, sekarang kita intip ada apa dibalik kap mesinnya. Engine 4A-FE-nya cukup di-porting polishing kepala silinder. Lalu ganti per klep, filter udara, kampas kopling serta cover dengan produk TRD dan fuel press regulator SARD.

Guna memperlancar saluran gas buang, header 4-2-1 keluaran Tom’s, custom piping, resonator Scoot dan muffler titanium Remus jadi andalannya.

Pengusaha kuliner ini pun menambahkan piggyback Dastek Unichip type Q, koil MSD, busi NGK iridium dan kabel busi NGK. “Ubahan segini masin nyaman untuk pemakaian harian dan menerobos kemacetan ibukota,” tambahnya.

Menariknya, mempercayakan transmisi manual 6 kecepatan OEM milik AE100 Wagon plus LSD yang cukup langka didapat di Tanah Air. “Dulu sangat sulit nyarinya, sampai dibantu teman yang bekerja sebagai wartawan untuk medapatkannya,” curhat Bayu yang harus menebus Rp 7 juta untuk sebongkah girbok ini.

Berhubung tenaga mesin sudah melonjak, peranti rem turut ditingkatkan. Belakang diganti disc milik AE101. Sedang depan pasang kaliper twinport Toyota Levin yang berukuran lebih besar 15% dari standar mobil.

Agar semakin mantap bermanuver handling juga ikut diperhatikan, misal penggantian coilover Buddy Club 2-way lengkap dengan pillow ball. “Pakai suspensi ini tinggi rendah dan keras empuk bisa disetel sesuai keinginan,” ungkapnya.  (mobil.otomotifnet.com)

1 komentar: